Jenjang karier seorang blogger ternyata cukup menjanjikan jika ditekuni dan mau upgrade skill sesuai dengan yang dibutuhkan saat ini. Jika memang kita ingin menekuni profesi sebagai seorang blogger, maka kita pun harus mau berkembang dan keluar dari zona nyaman. Yang tadinya kita menulis sekedar mengisi waktu luang, kita tingkatkan dengan memperhatikan kunjungan. Lalu mulai berlatih membuat infografis/foto yang menarik. Selanjutnya merambah ke video/podcast untuk memviralkan blog kita. Dan, masih banyak lagi. Membayangkan banyaknya kemampuan yang harus saya tingkatkan, tadinya membuat saya kemudian malas ngeblog. Terbayang kan, sebagai seorang ibu rumah tangga dengan segala pekerjaan domestiknya masih harus memikirkan banyak hal? Namun, Blogger Hangout ke-59 dari Bloggercrony kemarin membuat saya mendapat wawasan dan semangat baru terkait Jenjang Karier Seorang Blogger.
Konsep Ikigai untuk Mengenali Potensi Diri dan Niche Blog
Salah satu narasumber Blogger Hangout ke-59 kali ini adalah Kak Aprijanti seorang Blogger & Web Developer yang sangat berpengalaman dalam dunia blogger. Kak Apri pernah juga bekerja sebagai agensi, maka beliau tahu betul jenjang karier seorang blogger. Kak Apri menyampaikan materi tentang Konsep Ikagai untuk mengenali potensi diri sehingga kita mudah untuk menentukan niche blog kita. Dengan niche blog yang spesifik, maka kita akan lebih mudah melakukan personal branding. Ingin dikenal sebagai blogger apa sih kita? Apakah harus memiliki niche dan tidak boleh gado-gado? Nah, semua ini bisa kita jawab melalui Konsep Ikagai dari Jepang ini.
Konsep Ikigai adalah untuk menemukan tujuan hidup atau peran kita di dunia. Setiap orang pastinya diciptakan untuk menjalani peran masing-masing yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Dengan Konsep Ikigai, diharapkan kita bisa bekerja sesuai dengan apa yang kita suka dan kuasai, sehingga kita bahagia di seluruh rangkaian prosesnya. Seperti diagram di atas, prinsip Ikigai adalah menggabungkan 4 elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Kita bisa menemukan Ikigai kita dengan mengisi kolom berikut:
Passion Hal-hal yang kamu senangi: | Profesion Sesuatu yang kamu kuasai: | Vocation Keahlian kamu yang diakui dan dihargai/dibayar: | Mission Apa yang dunia butuhkan? | Ikagai Kesimpulan yang saya dapatkan: |
Makarame.com: Housewife Blogger Indonesia
Faktor kemalasan ngeblog saya kemarin-kemarin salah satunya adalah karena saya tidak bisa menemukan niche yang tepat untuk blog makarame. Jadi, saya tidak tahu mau dibawa ke mana masa depan makarame. Blognya jadi campur aduk dan kebanyakan sponsored post, bukan lagi artikel organik. Sebenarnya tidak apa-apa juga toh tujuan utama saya menjadi blogger adalah cuan. Hehe. Namun, semua ini kemudian terbenturkan saat kita ingin mengoptimasi blog. Pun kita menjadi tidak memiliki pembaca loyal yang menantikan setiap artikel kita.
Hingga pada akhirnya saya memutuskan membawa makarame menjadi sebuah Housewife Blogger Indonesia. Yaitu, blog yang membahas seputar kehidupan ibu rumah tangga seperti parenting, keluarga, kesehatan, dan hal menarik lainnya. Meskipun blog makarame nanti juga ada banyak tema pembahasan, setidaknya saya merasa makarame telah menemukan ruhnya. Saya bisa ngeblog sambil meningkatkan kapasitas diri dan tidak meninggalkan kepentingan anak dan suami. Itulah semangat saya saat ini ngeblog!
Skill yang Harus Dimiliki Blogger
Sempat putus asa membayangkan upgrade skill yang banyaknya luar biasa, menjadikan saya agak malas ngeblog. Namun, apapun profesinya, sudah pasti kita harus terus melakukan peningkatan skill. Jika tidak, maka kita akan tergerus oleh zaman. Tergantikan oleh pendatang-pendatang baru yang lebih berkompeten. Kak Imawan Anshari sebagai narasumber yang sudah menjadi Full Time Blogger sejak 2017 menyampaikan beberapa skill yang harus dimiliki blogger:
- Menulis yang baik dan benar (perhatikan tanda baca, EBI, typo, dan lain-lain).
- Memotret gambar yang bagus atau setidaknya tidak blur.
- Membuat infografis yang menarik.
- Videografi yang memiliki alur cerita mudah dimengerti, angle video, atau mungkin bisa juga membuat video animasi.
- Meningkatkan kemampuan Voice Over untuk mengisi suara di video kita. Mulai dari intonasi, artikulasi, gaya bahasa, dan lain-lain.
- SEO (Search Engine Optimization) agar blog kita memiliki banyak kunjungan.
Sumber Penghasilan Blogger Lepas
Cuan juga menjadi salah satu alasan saya ngeblog, hingga suatu ketika saya akhirnya merasa tidak terlalu menghasilkan. Malas ngeblog pun melanda, namun juga sayang jika harus berhenti mengingat perjalanan panjang yang sudah dilalui. Setidaknya terdapat 7 penghasilan blogger lepas menurut Kak Apri, yaitu:
- Sponsored Post/Endorsement. Bisa kita dapatkan dari brand secara langsung, agensi, platform influencer marketing, dan lain-lain.
- Affiliates. Saat ini beberapa marketplace seperti shopee dan tokopedia membuka kesempatan pelanggannya menjadi affiliator. Kita cukup melakukan review sebuah produk lalu mengarahkannya ke MP dengan link afiliasi yang kita punya. Bisa juga kita promosi produk aplikasi seperti canva, dan lain-lain.
- Adsense. Produk dari google ini masih menjadi favorit bagi para blogger. Google Adsense adalah iklan dari google yang dipasang pada blog kita. Dan, biasanya menyesuaikan kebiasaan user yang mengunjungi blog kita. Sehingga, iklan lebih spesifik dan kemungkinan klik link iklan lebih besar.
- Brand Ambassador. Penting bagi kita untuk melakukan review sebuah produk dengan sebaik-baiknya. Tentu harus mengedepankan kejujuran dan pemilihan diksi yang tepat. Jika sebuah brand menyukai ulasan kita, ada kemungkinan kita dijadikan BA.
- Spokesperson. Undangan sebagai pembicara juga kerap kali diterima oleh blogger. Itulah sebabnya personal branding menjadi sangat penting bagi seorang blogger.
- Side Job. Beberapa pekerjaan sampingan juga bisa kita lakukan seperti menerima tawaran membuat caption. Menulis di platform berbayar yang lain. Jualan stock foto, menjadi fotografer/videografer, hingga membuat konten untuk brand. Hingga berburu lomba. Hehe
Pekerjaan Formal untuk Blogger
Blogger yang memiliki skill mumpuni pun dapat bekerja di sektor formal, bahkan bisa mendirikan perusahaan agensi sendiri. Dengan koneksi yang luas, maka skill pun bisa semakin dimaksimalkan. Atau kalau kita ingin melamar ke perusahaan pun bisa.
- Campaign Specialist – staff agency yang meng-handle brand content/campaign.
- Social Media Specialist – staff yang mengelola sosial media perusahaan.
- KOL/Community Executive – staff yang mengatur kerja sama dengan artis/influencer.
- Digital Marketing – mengatur ads dan menganalisa lalu-lintas penjualan online.
- SEO Specialist – penulis di website perusahaan agar selalu Google Page-1.
- UI/UX Writer – penulis/copywriter di aplikasi.
Nah, ternyata jenjang karier seorang blogger cukup menjanjikan bukan? Jika ditekuni secara konsisten dan pastinya mau upgrade skill. Kalau kalian bagaimana?