Ketika kuliah di jurusan Manajemen, pasti belajar mengenai manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan sebuah proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, serta upaya untuk menghindari, meminimalisir, hingga menghapus resiko yang tidak dapat diterima. Resiko yang dimaksud berhubungan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis.
Biasanya dalam sebuah perusahaan, manajemen risiko merupakan sebuah proses perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, serta pengontrolan aktivitas dalam sebuah organisasi guna meminimalisir resiko pendapatan perusahaan. Ada beberapa jenis manajemen risiko dalam sebuah perusahaan, diantaranya:
Manajemen Risiko Operasional
Mahasiswa yang kuliah jurusan Manajemen pasti mengetahui jenis manajemen resiko satu ini. Manajemen risiko operasional merupakan manajemen yang terkait dengan resiko yang akan timbul dan kegunaan fungsi proses internal, seperti misalnya karena kesalahan manusia, faktor eksternal (seperti bencana alam), kegagalan sistem, atau lainnya.
Ada 4 faktor resiko yang ada pada jenis manajemen resiko operasional, diantaranya faktor manusia, faktor proses, faktor eksternal, dan faktor sistem. Dengan memahami manajemen risiko operasional, pihak perusahaan dapat mengambil pencegahan bahkan sanksi. Tujuannya untuk menjaga kapasitas produksi dan lainnya tetap pada jalur yang diinginkan, menjaga agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Manajemen Hazard
Mahasiswa binus online yang mengambil jurusan Manajemen wajib tahu jenis manajemen resiko satu ini. Manajemen Hazard merupakan manajemen risiko yang terkait dengan kondisi potensial, yang biasanya mengakibatkan kebangkrutan serta kerusakan pada perusahaan.
Ketika seseorang membahas perihal bahaya, maka secara otomatis ia juga akan membahas perilaku. Resiko perilaku sendiri merupakan peristiwa yang dapat menyebabkan kerugian bisnis, jenis bahayanya sendiri ada tiga yakni bahaya hukum, bahaya moral, dan bahaya fisik.
#Bahaya hukum yang dimaksud seperti pelanggaran atau pelalaian peraturan bisnis, hal ini bisa menyebabkan kebangkrutan (contoh anggaran esok atau peraturan perusahaan yang memiliki konsekuensi fatal).
#Bahaya moral seperti pada sikap karyawan di lingkungan kerja yang pada akhirnya menimbulkan kerugian. Contohnya seperti karyawan yang tidak jujur dan sering korupsi, atau bisa juga karyawan yang tidak melayani konsumen dengan baik sehingga berdampak buruk untuk perusahaan.
#Bahaya fisik dapat berupa peralatan atau mesin yang sudah tua, sehingga memiliki resiko kehilangan selama produksi (contohnya kecelakaan karyawan karena mesin atau lainnya).
Manajemen Risiko Finansial
Manajemen risiko finansial sangat dipahami oleh mahasiswa jurusan Manajemen khususnya yang mengambil peminatan akuntansi. Manajemen risiko finansial merupakan upaya guna memantau resiko dan melindungi hak properti, laba, aset, dan aset entitas bisnis. Pada prakteknya, proses manajemen risiko ini berupa identifikasi, evaluasi, serta pengendalian resiko (jika terbukti mengancam keberlangsungan organisasi).
Manajemen satu ini sangat penting, pasalnya ia merupakan salah satu sumber daya bagi perusahaan. Karenanya seorang akuntan harus benar-benar memiliki pertimbangan untuk berbagai risiko lainnya, yang berkaitan dengan keuangan seperti risiko likuiditas, kontinuitas pasar, resiko akuntansi, resiko pajak, risiko kredit, dan resiko regulasi.
Jenis manajemen satu ini juga tidak terlepas dari nilai tukar mata uang yang berkaitan erat dengan perubahan inflasi, kapasitas utang, neraca perdagangan, tingkat bunga, dan lainnya. Kamu bisa mempelajari berbagai jenis manajemen resiko di jurusan manajemen berbagai universitas yang ada, bisa di binus online, UI, UGM, UAI, USAHID, atau lainnya.
Manajemen Risiko Strategis
Manajemen satu ini terkait perihal pengambilan keputusan. Resiko yang biasa muncul berupa kondisi tertentu yang mengurangi kemampuan pelaku bisnis dalam menjalankan strategi yang telah direncanakan, beberapa faktor nya seperti risiko operasi, resiko kompetitif, risiko penurunan nilai aset, atau resiko franchise (jika ada).
Untuk mencegah berbagai resiko, langkah yang bisa dilakukan yakni dengan mengetahui resiko yang paling mungkin terjadi pada sebuah perusahaan caranya dengan menulis berbagai item penting. cara pencegahannya bisa dilakukan dengan mendaftarkan resiko, melakukan penilaian risiko sesuai dengan trend serta pengaruhnya, melakukan penilaian kondisi saat ini, dan merencanakan tindakan (jika resiko terburuk benar-benar terjadi).
Manajemen resiko sendiri merupakan sebuah pendekatan terstruktur dalam pengelolaan ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk didalamnya penilaian risiko dan mitigasi.
Biasanya untuk sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko sendiri adalah guna mengurangi resiko yang berbeda-beda, kaitannya dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Untuk informasi lainnya mengenai manajemen risiko, bisa memilih jurusan Manajemen atau kuliah online Manajemen. Cara lain yang lebih sederhana dan hemat juga bisa dengan mencari-cari informasi di internet terkait hal ini.