Hati-Hati COD Palsu dari Penjual Nakal

Hati-hati COD palsu karena saat ini makin merebak. Beberapa waktu lalu hampir saja saya tertipu kiriman COD. Saat itu memang sedang terburu-buru akan pergi dan kurir datang membawa paket atas nama suami. Tanpa pikir panjang langsung saya bayar karena terburu mau pergi. Padahal dalam hati tumben suami beli COD, biasanya nggak. Ternyata saat saya serahkan ke suami, seperti dugaan saya sebelumnya, suami tidak pernah menggunakan COD. Alhamdulilahnya, kurir masih di sekitar wilayah kami sehingga sempat tertolong. Lantas darimana dapat data kami? Bagaimana cara agar terhindar dari COD? Simak tips berikut!

Darimana Data Kami Didapatkan Penjual Nakal?

Hal ini tentu karena suami pernah jualan online dan memiliki Google My Business. Dimana alamat dan nomer HP sudah pasti tercantum. Namun, sebetulnya kami tidak mencantumkan nama lengkap suami. Hmm.. kira-kira dapat darimana ya? Dari sini kita bisa belajar bahwa sesungguhnya data-data kita sudah tidak aman! Entah kebocoran dari marketplace, dari sistem tracking sebuah ekspedisi, atau yang lainnya. Semoga dari kejadian ini bisa memberikan masukan untuk pihak bank mengganti cara verifikasi data. Yaitu, tidak melakukan verifikasi data dengan sesuatu yang tercantum di KTP ataupun paspor karena rawan bocor. Sebaiknya sudah melakukan verifikasi melalui video call misalnya. Untuk menyamakan foto KTP dan yang sedang menelpon.

Kenapa kemudian saya membahas ini? Karena saya ingin semakin banyak yang menyuarakan di beberapa kesempatan, maka akan makin diperhatikan.

Cara Agar Terhindar dari Penipuan COD

  • Jangan terima paket COD selain atas nama kita. Pastikan anggota keluarga lain melakukannya. Wanti-wanti secara berulang.
  • Biasakan untuk membeli secara cash sehingga tidak merepotkan kurir. Terutama jika kita jarang di rumah. Karena saat kita terbiasa COD, anggota keluarga di rumah akan bingung membedakan yang asli dan palsu.
  • Jika terpaksa membeli barang dengan sistem COD, pastikan kita memiliki waktu luang di rumah. Dan, jika ingin mendelegasikan kepada anggota keluarga lain, berikan info jenis pesanan dan nilai barang yang harus dibayar. Infokan juga secara detail data penjual.
See also  Arti Reshuffle dalam Organisasi dan Pentingnya Adaptasi Melalui Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA English for Adults

Setidaknya 3 cara di atas yang kemudian saya terapkan di keluarga kami. Kalau kalian bagaiman cara menghindari COD palsu? Boleh berbagi pengalaman di kolom komentar untuk tips hati-hati COD Palsu ya!

3 thoughts on “Hati-Hati COD Palsu dari Penjual Nakal

  1. 17/09/2022
    Reply

    Ya ampun cara2 orang nipu skr yaaa . Aku sendiri ga pernah cod mba. Jadi memang lebih suka sudah bayar pas checkout dari marketplace. Lebih tenang juga. Toh kalo barangnya ga sesuai, bisa komplain supaya uangnya ga LGS Diksh ke penjual.

    Cuma asistenku LBH sering cod nih. Makanya aku mau ajarin supaya kalo belanja di market place ya mendingan LGS bayar lah. Apa gunanya itu e-wallet aku bikinin .. untungnya sih, dia ga sering belanja. Cuma sesekali, jadi BRG yg ditunggu memang barang yg dia beli .

  2. 12/08/2022
    Reply

    pernah ketipu COD, masalahnya karena paketnya itu kepada orang yang sering membeli dan COD. Ternyata tidak. hilang deh uang 170 rb

    • 12/08/2022
      Reply

      Semoga diganti rejeki yang lebih berkah ya, Kak. Buat aku ini juga pengalaman untuk selalu konfirmasi dulu kalau ada paket yang bukan atas nama kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *