Hotel Grand Panorama yang terletak di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memiliki fasilitas baru, yaitu kolam renang berkonsep mini water boom. Fasilitas kolam renangnya jarang dimiliki oleh kolam renang di hotel lain. Terdapat wahana mandi hujan, perosotan, ember tumpah, kolam renang dangkal, dan kolam renang dewasa. Pemandangan alam yang mengelilingi sekitarnya membuat kita serasa sedang berlibur di Bali! Khas nyiur melambai dari Pohon Kelapa, rerimbunan pepohonan, suara binatang liar, dan suasana khas alam lainnya akan membuat kita betah berlama-lama. Penasaran dengan kolam renang di Hotel Grand Panorama Bandungan? Yuk, simak sampai akhir!

Bergesernya sudut pandang berwisata dari generasi ke generasi membuat kebutuhan berwisata saat ini semakin meningkat. Daerah saya sendiri saja, tempat wisata bermunculan bak jamur di musim penghujan. Belum selesai dibangun tempat wisata yang satu, sudah muncul pembangunan tempat wisata yang lainnya.

Yup! Pandangan tentang berwisata saat ini sudah berbeda dengan jaman orang tua saya dulu. Berwisata saat ini seolah menjadi kebutuhan pokok sejajar dengan sandang, pangan, dan papan. Tidak semua, tapi kebanyakan keluarga sudah memasukkan/menyisihkan dana berwisata ke dalam keuangan keluarga. Jaman dulu, biasanya kami berwisata pada momen-momen tertentu saja. Saat ini, hampir tiap weekend, setiap daerah wisata dipadati oleh pengunjung. Jalanan dipenuhi oleh kendaraan hingga macet berkepanjangan.

INVESTASI PENGALAMAN HIDUP

“With age, comes wisdom. With travel, comes understanding.” – Sandra Lake 

Honeymoon atau bulan madu bisa menjadi salah satu pilihan untuk beristirahat sejenak setelah hiruk pikuk persiapan pernikahan dan lelahnya menjadi raja dan ratu semalam. Juga, waktu yang tepat untuk mengembalikan energi sebelum mengarungi samudra kehidupan berdua. Selain resepsi, pemilihan tempat honeymoon atau bulan madu juga menjadi salah satu PR terbesar bagi calon pengantin. Perbedaan pendapat tempat bulan madu, estimasi budget, hingga jadwal pasangan menjadi beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Pertama kali menginjakkan kaki dan menjelajahi kota Surabaya pada tahun 2012 membuat saya ingin kembali ke sana suatu hari nanti. Menjelajahi masjid Cheng Ho yang legendaris hasil akulturasi tiga kebudayaan, yaitu Arab, China, dan Jawa. Museum Kapal Selam juga merupakan tempat wisata yang ingin sekali saya kunjungi kembali bersama anak sebagai salah satu wisata edukasi. Setelah membaca ulasan dari beberapa artikel, ternyata kota Surabaya memiliki beberapa festival yang tidak boleh dilewatkan. Minimal, satu kali menyaksikan lah, ya. Hehe

Jadi, jika ingin ke Surabaya, coba sesuaikan dengan jadwal dari beberapa festival berikut. Agar perjalanan wisata kita jadi lebih berwarna dengan beberapa pengalaman yang menyenangkan dan tentu memberikan kesan yang tak tergantikan. Continue Reading…

Bagi Anda yang belum memiliki kelebihan uang untuk membeli rumah sendiri maka Anda bisa cari sewa rumah sebagai alternatifnya. Rumah sewa cocok untuk ditinggali oleh anak kuliahan, atau pekerja kantoran yang belum menikah atau juga keluarga muda. Sembari Anda mengumpulkan uang untuk membeli rumah sendiri maka sementara itu Anda bisa tinggal di rumah sewa.

Namun agar Anda tidak rugi maka dalam cari sewa rumah maka Anda harus berhati-hati dan jangan gegabah. Karena hal itu bisa menimbulkan masalah dan ketidaknyamanan saat Anda tidak berhati-hati dalam cari sewa rumah. Memang ada banyak rumah sewa yang bisa Anda pilih namun tentunya Anda juga harus memikirkannya dengan matang dan jangan gegabah dalam memilihnya.

Jangan sampai saat Anda sudah membayar untuk bulan pertamanya namun ternyata rumah sewa tersebut tidak sesuai dengan bayangan Anda. Maka dari itu tentunya Anda harus teliti sebelum membeli rumah dijual di Bali. Serupa juga dengan konsep dalam membeli suatu barang, bahwa Anda tentunya harus teliti dulu sebelum memutuskan untuk membeli. Ada banyak sumber yang bisa Anda gunakan dalam cari sewa rumah.

Rehat sejenak dari segala aktivitas harian menjadi hal yang diidamkan banyak orang. Bagi orang yang memiliki jadwal padat, libur tidak sekadar menjadi hari tanpa arti, melainkan sebagai cara relaksasi. Menyegarkan pikiran tak selalu berdiam diri di rumah. Ada banyak tempat wisata alam yang seru untuk dikunjungi di Bekasi.

Kendati dikenal sebagai kawasan industri, nyatanya Bekasi memiliki segudang potensi wisata yang mumpuni. Adapun 3 rekomendasi destinasi wisata alam terbaik di Bekasi, antara lain sebagai berikut.

Indonesia memang kaya akan ragam budaya. Entah berapa banyak aneka aksara dan bahasa yang ada berdasarkan hasil intelektual suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Hingga akhirnya hari ini saya membaca sebuah artikel tentang Aksara Incung milik Suku Kerinci, Provinsi Jambi. Jujur saja, baru hari ini lho, saya tahu ada Aksara Incung. Bagaimana dengan greeners? Sudah pernah tahu sebelumnya?

Penasaran dengan Aksara Incung, saya menjelajah ke dunia maya terkait aksara ini. Ternyata banyak ulasan tentang Aksara Incung Kerinci. Sekilas, Aksara Incung ini hanya berupa guratan-guratan garis, checklist, sama dengan, gelombang, plus, minus, dan lain sebagainya. Tidak terlihat seperti sebuah aksara seperti halnya Aksara Jawa yang selama ini saya pelajari. Tapi, ternyata, Aksara Incung ini tidak kalah menariknya untuk dihayati.

Belum lengkap rasanya jika belum memiliki tujuan untuk berwisata pada tahun baru 2018 nanti. Sebetulnya ada banyak beberapa tempat wisata di Indonesia yang terkenal hemat dan murah. Wisatawan dengan budget pas-pasan atau dana terbatas biasanya memilih tempat wisata yang memiliki akomodasi yang murah dan juga biaya makan yang murah namun dengan banyak pilihan. Urusan booking tiket pesawat biasanya sudah mereka lakukan jauh hari sebelumnya demi mendapatkan harga tiket murah. Salah satu trik untuk mendapatkan tiket murah. Pada liburan tahun baru biasanya lakukan pemesanan 90 hari sebelumnya bahkan satu tahun sebelumnya. Terutama buat beberapa maskapai yang memang kerap kali memberikan promo tiket pesawat murah. Berikut adalah 7 tempat wisata murah tapi tidak murahan yang bisa kamu jadikan sebagai tujuan liburan tahun baru 2018.

Sebentar lagi libur panjang akhir tahun, apakah kamu memiliki rencana liburan untuk perayaan pergantian tahun? Bagi sebagian orang, libur akhir tahun adalah momen yang paling ditunggu-tunggu selain lebaran. Tapi, ada baiknya liburan akhir tahun direncanakan jauh-jauh hari. Mengapa? Yup! Karena akhir tahun merupakan peak season dimana bisa jadi kamu akan kesulitan dalam mencari transportasi dan akomodasi. Nggak mau dong liburan akhir tahun ala kadarnya karena kehabisan tiket atau penginapan?

Berikut 5 tips merencanakan liburan murah dan berkualitas saat peak season:

Tips 1. Buat Itinerary

Itinerary atau rencana perjalanan sangat penting agar kita mendapatkan liburan yang berkualitas. Pastinya, kita ingin menjelajahi setiap sudut tempat yang kita datangi bukan? Sekedar mendapatkan foto yang instagramable, mencicipi kuliner baru, belajar budaya, dan masih banyak lagi.

Nah, inilah pentingnya itinerary agar kita tidak terlena menghabiskan waktu di satu tempat padahal begitu banyak tempat yang juga ingin kita jelajahi. Buat rundown acara kapan kita berangkat & pulang serta durasi lamanya waktu kunjungan setiap tempat.

Tips 2. Buat Checklist Barang Apa Saja yang Harus Dibawa

Jangan sampai terlewat satu pun barang yang kita butuhkan selama perjalanan. Charger misalnya. Betapa akan merananya kita tanpa charger. Meskipun tidak ada signal misalnya, tetapi kan masih bisa untuk selfie. Hehe

Hal terpenting dalam setiap perjalanan adalah P3K terutama jika terdapat riwayat penyakit tertentu. Kebutuhan barang yang akan dibawa pun harus disesuaikan dengan gaya berpergian kita, mau ala backpacker atau koper. Tempat mana yang akan kita kunjungi dan style apa yang tepat. Nggak asyik dong, naik gunung bawa koper? Hehe

Tips 3. Pastikan Transportasi Aman Terkendali

Transportasi apapun entah itu kendaraan pribadi atau umum, haruslah dipastikan keamanannya. Lakukan service menyeluruh jika kita akan berpergian dengan kendaraan pribadi. Hal ini meminimalisasi tindakan kejahatan maupun molornya estimasi waktu perjalanan.

Jika kita menggunakan kendaraan umum, pastikan tiket sudah di tangan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Pasti kita akan mendapatkan harga lebih murah dibandingkan mepet waktu keberangkatan terutama harga tiket pesawat dan bus yang fluktuatif. Apalagi liburan akhir tahun yang notabene peak season.

Tips 4. Pastikan Penginapan Dekat dengan Destinasi Wisata

Jangan tergiur dengan harga penginapan yang murah namun ternyata jauh dari tempat wisata yang akan kita kunjungi. Akan banyak waktu terbuang di perjalanan bukan? Belum lagi macet dan kondisi yang tak terduga lainnya.

Untuk kamu yang sedang merencanakan liburan ke puncak dan sekitarnya, ada baiknya kamu cek dulu penginapan yang ada di traveloka. Selain tiket pesawat, saya juga mempercayakan penginapan melalui situs ini. Mengapa? Karena harganya no tipu-tipu. Pernah suatu kali saya mencoba situs lain, ternyata harga yang ditawarkan belum termasuk ini itu dan alhasil jauh lebih mahal dibandingkan di traveloka. Buktikan sendiri kalau tidak percaya ya! Hehe

Tips 5. Jaga Kesehatan

The last but not the least, kesehatan adalah bagian terpenting dalam perencanaan liburan. Akan dibutuhkan tenaga ekstra dalam liburan peak season. Padatnya kunjungan wisata oleh banyak turis, perjalanan yang mungkin saja terasa lebih panjang, dan mungkin musim/cuaca yang kurang bersahabat dan lain sebagainya. Jangan sampai kita hanya pindah tidur karena sakit dan tidak bisa kemana-mana. Sayang banget kan?

Okey, sekian tips liburan berkualitas dan hemat saat peak season ala makarame. Semoga mendapatkan liburan yang asyik dan mencharge energi untuk menatap masa depan di tahun yang baru ya!

Membahas masalah liburan seringkali tidak terlepas dengan masalah penginapan. Begitu juga saat liburan ke Solo kemarin. Masih ingat ulasan saya tentang Museum Keraton Solo kan? Kalau lupa, boleh lah ditengok lagi di sini. Hehe

Menemani suami menghadiri resepsi sahabatnya di Solo, tak afdhol rasanya jika tidak sekalian liburan. Ya, hitung-hitung quality time berdualah setelah satu bulan berpisah. Padahal, alasannya capek kalau harus langsung balik. Xixi

Mengingat perjalanan kami pada saat libur panjang Imlek, maka kami memesan hotel jauh-jauh hari. Setelah searching sana searching sini, akhirnya kita memutuskan untuk menginap di Hotel Syariah Azizah by Horison karena saya sudah lama sekali saya ingin merasakan menginap di hotel syariah. Saya ingin tahu saja, sebenarnya bedanya apa sih dengan hotel-hotel yang lain.

Bengawan Solo…

Riwayatmu kini…

Sedari dulu jadi…

Perhatian insani…

Siapa yang tidak tahu lagu keroncong legendaris ciptaan alm. Gesang ini. Bahkan dunia pun mengakui betapa indahnya lagu Bengawan Solo hingga dicover dalam berbagai versi. Dulu, semasa kecil, saya sangat senang sekali kalau lewat sungai Bengawan Solo di samping taman Jurug dan Universitas Sebelas Maret a.k.a. UNS. Rasanya seru sekali melewati jembatan yang khas dengan besi-besi segi tiganya yang menjulang tinggi. Wow banget saat itu! Sampai sekarang pun kalau lewat sana, serasa ada kenangan tersendiri. Hehe

Okey, kali ini saya bukan mau bercerita tentang sungai Bengawan Solo, tetapi kisah perjalanan saya kemarin ke Museum Keraton Solo. Walaupun sering melewati atau berkunjung ke Solo, tapi ini kali pertama saya berkunjung ke Museum Keraton Solo. Antusias? Pasti! Seperti apa sih, Museum Keraton Solo yang hits dan instagramable ini. Hehe

Menurut sobat MakaraMe, kira-kira kata apa yang paling tepat untuk menggambarkan Wakatobi? Satu kata saja! Kalau buat MakaraMe “Adorable”. Dan, sepertinya memang tidak berlebihan sih. Karena Wakatobi memang sangat menawan hati, bukan hanya wisata baharinya, tetapi juga alam, kuliner, dan tentu orang-orangnya.

Begitu kita akan mendarat di Bandara Matahora, Pulau Wangi-wangi, kita akan disambut dengan lukisan Tuhan yang sangat luar biasa. Menambah semangat untuk menjelajah Wakatobi lebih dalam lagi. Sejenak menghilangkan ketakutan saya dengan turbulensi pendaratan pesawat Wings yang membawa saya dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Butuh waktu yang panjang untuk benar-benar bisa memuaskan mata kita merekam keindahan alam Wakatobi yang terdiri dari empat gugusan pulau, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Paket liburan yang saya dapatkan yaitu 4 hari 3 malam dan hanya sempat menjelajahi pulau Wangi-wangi saja.

 Pulau Pandai Besi

Antusiasme saya di Wakatobi sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Juli saat panitia Bebaskan Langkah menghubungi saya bahwa saya menjadi pemenang utama dan berhak mendapatkan hadiah perjalanan ke Wakatobi. Indeed, karena saya adalah anak pegunungan yang jelas jauh dari yang namanya laut. Apalagi, Wakatobi diakui oleh dunia sebagai salah satu surga bawah laut. Luar biasa memang potensi wisata di Indonesia.

Begitu mendarat di bandara, kami dijemput driver tempat kami menginap, Patuno Resort. Betapa terpukaunya saya bahwa ternyata tempat yang saya datangi masih sangat alami. Kita seperti diajak untuk benar-benar melupakan hiruk pikuk dan keramaian kota. Dan, tentu saja melupakan pekerjaan kita. Haha…

Kanan kiri jalan yang saya lalui tak ada gedung megah. Yang ada hanyalah pepohonan dan beberapa tanaman pertanian di bebatuan kapur dan berpasir. Sesekali rumah panggung yang konon katanya sebagai rumah singgah para petani. Jarak pemukiman dengan ladang memang cukup jauh, berangkat pagi pulang menjelang magrib sehingga mereka umumnya membawa anak-anak mereka ke ladang.

Setelah sempat mandi-mandi sebentar dan makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Benteng Tua pertahanan Kerajaan Buton kala dulu. Oleh karena itu, Pulau Wangi-wangi ini dikenal juga sebagai Pulau Pandai Besi. Karena di sinilah pasokan senjata Kerajaan Buton dibuat. Di puncak Liya, terdapat masjid pertama yang dibangun pada tahun 1546, yaitu Masjid Mubarok yang konon katanya, di bawah sajadah imam tersebut ada pintu menuju Masjid di Kerajaan Buton. Wallahu’alam…

Ada tradisi unik yang ingin saya coba di Wangi-wangi ini, yaitu Kaboenga. Semacam tradisi pengukuhan jodoh atau tidaknya dua sejoli yang sedang memadu kasih. Yaitu, mereka didudukkan di sebuah ayunan yang kemudian di ayun oleh beberapa pemuka adat dan disaksikan oleh penduduk sekitar. Jika ada salah satu yang jatuh, maka mereka tidak berjodoh dan harus berpisah. Kata La Aci, tour guide saya, Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca pernah mencoba ini, tepat 2 minggu sebelum pernikahan mereka. Wow! Ada yang mau coba? Hehe…

Setiap lebaran, di pelataran Masjid Mubarok ini juga terdapat tradisi perkenalan antar pemuda yang tak kalah unik, yaitu Posepa. Dimana perkenalan dilakukan dengan saling tendang. Bahkan hingga patah tulang! Ekstrim ya. Saya rasa, kalian tidak mau mencobanya. Meskipun setelah acara selesai, mereka saling bersalaman dan berteman. Tetap saja berbahaya ya.. hehe

Selanjutnya saya turun bukit menuju Kontamale, yaitu sumber mata air tawar yang tak pernah kering. Meski sudah diambil oleh penduduk sekitar untuk berbagai keperluan seperti mandi dan mencuci. Rasanya saya pengen nyebur bareng adek yang lagi belajar renang itu. Hehe

Discovery Diving & Snorkling
Nah, inilah bagian yang ditunggu-tunggu dalam petualangan bahari kali ini. Spot diving & snorkling kali ini adalah Kolosium, Pantai Waha, dan Pantai Cemara. Semua serba indah, tapi dari ketiga spot itu, yang paling saya suka adalah Pantai Cemara. Jenis ikannya lebih beragam. Bahkan bagi yang beruntung, akan ketemu dengan Penyu yang besaaarr banget! Wow!

Tapi, kalau boleh milih, saya sih pengen menyelam atau snorkling di Kapota, yaitu spot yang penuh dengan lumba-lumba…..

Berburu Sushi ala Wakatobi
Bagian menarik lainnya dari sebuah perjalanan adalah wisata kulinernya. Kali ini sih, saya lebih banyak disajikan oleh bagian resort. Dan, satu yang saya suka adalah Ikan Perangi, yaitu ikan mentah yang disajikan dengan rempah-rempah. Sama sekali tidak berasa amisnya. Benar-benar perbaikan gizi saya di sini!

Bebaskan Langkah!

Nah, seperti yang sudah saya ceritakan di awal tadi, bahwa saya mendapatkan kesempatan ke Wakatobi karena memenangkan kegiatan Bebaskan Langkah! Program apa sih itu? Yaitu suatu program yang menjaring orang-orang yang mampu memperjuangkan passion-nya hingga titik darah penghabisan. Hehe…

Yakin, Melangkah, dan Beraksi adalah motto yang diusung dalam kegiatan kali ini oleh FWD Life Indonesia selaku pihak penyelenggara. Seberapa besar sih passion kamu bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarmu?

Selain hadiah ke Wakatobi, hadiah luar biasa lainnya adalah workshop Passionpreneur dari Dreamlab! Yang akan berlangsung dari pertengahan Oktober sampai Desember 2014. Dimana saya akan diajari untuk memperkuat brand saya hingga bertahan lama dan bisa bersaing. Dan, tentu menggaet pasar serta omset yang lebih besar sehingga kesejahteraan tim MakaraMe menjadi lebih baik lagi. Hehe…