Cara membuat roti boy ini sangat sederhana dan bisa dipraktekan dengan anak sebagai media pembelajaran menjadi koki cilik. Bagi saya, kegiatan ini juga untuk melatih Aira mengenal berbagai jenis makanan. Harapannya dia menjadi antusias dengan berbagai menu yang ada. Sehingga dapat mengurangi kebiasaan picky eater. Belajar makan, saya rasa bisa dimulai dengan belajar membuat makanan. Setidaknya untuk memenuhi asupan gizi yang makin meningkat di usianya yang sekarang.
Alat Membuat Roti Boy
Saya katakan sederhana sebab dalam proses pembuatan ini tidak memerlukan mixer. Karena kami belum memiliki mixer. Jadi, cukup menggunakan tangan. Dan, karena saat ini Aira sedang antusias dengan oven, maka dalam pembuatan ini kami menggunakan oven listrik.
- Oven
- Loyang
- Kertas roti untuk tatakan
- Baskom untuk mengulen adonan roti
- Mangkok untuk mencampur bahan toping
- Wadah-wadah kecil untuk menyiapkan bahan-bahan
- Plastik wrap/kain bersih/tutup panci/piring untuk menutup adonan agar mengembang
- Plastik untuk tempat topping
Bahan Adonan Roti Boy
Semua bahan saya sarankan untuk dipersiapkan terlebih dahulu agar proses pembuatan bisa cepat. Dan bisa dicek apakah ada yang kurang atau tidak.
- 20 Sdm/200 Gram Tepung Terigu
- 5 Sdm Gula Pasir
- 2 Sdm Mentega/Butter
- 7 Sdm/100 ml Susu Cair
- 1 Sdm Susu Bubuk
- 1 Butir Telur
- 1 Sdt Ragi Instan
- Mentega, Keju, Cokelat, dan lain-lain untuk isian roti
Bahan Topping Roti Boy
Persiapan bahan bisa dilakukan setelah membuat adonan roti boy. Karena adonan roti perlu didiamkan beberapa saat, jadi bisa untuk mengisi waktu luang si kecil. Agar tidak ribut kapan adonan boleh dibuka. Hehe
- 7 Sdm Tepung Terigu
- 3 Sdm Mentega/Butter
- 2 Sdm Gula Halus
- 1 Butir Telur
- 1 Sdt Vanilli
- 1/2 Sdt Baking Powder
- 2 Sdt Cairan Kopi (disaring dulu ampas kopinya biar tidak banyak bercak hitam)
Langkah-langkah Membuat Roti Boy Anti Gagal
Pastikan dilakukan sesuai urutan ya. Di percobaan pertama, saya sempat gagal karena terlewat satu langkah. Tetap jadi dan enak, tapi agak padat bukan yang berongga seperti kalau beli.
Adonan Roti Boy
- Masukkan tepung terigu, gula, susu bubuk, telur, ragi instan, susu cair, lalu adon menggunakan tangan sampai kalis.
- Setelah adonan kalis, tambahkan mentega dan adon lagi.
- Tutup adonan kurang lebih selama 60 menit atau sampai mengembang.
Topping Roti Boy
- Masukkan mentega, gula halus, dan vanili lalu diaduk sampai rata.
- Jika sudah rata, tambahkan tepung terigu, baking soda, dan kopi lalu aduk hingga rata dan kalis.
- Saat adonan sudah kalis, tambahkan telur dan aduk hingga tercampur sempurna.
- Masukkan adonan topping pada plastik.
Proses Roti Boy
- Setelah adonan mengembang, timbang adonan kurang lebih 70 gram. Dan diamkan selama 15 menit.
- Tambahkan isian sesuai selera, lalu bentuk adonan sampai bulat. Diamkan selama 30 menit.
- Selama menunggu, panaskan oven pada suhu 170-175 derajat.
- Berikan topping pada atasnya lalu oven 170-175 derajat selama 15 menit.
- Setelah matang, dinginkan roti sebelum dibelah.
Aspek Perkembangan Fitrah Anak
FITRAH PERKEMBANGAN |
Aira 4 Tahun10 Bulan (Pra Latih) |
Mengokohkan dan Merawat Melalui Imaji Positif dan Kecintaan Keluarga |
KEIMANAN | Tauhid | Allah adalah Al-`Alim yaitu Yang Maha Berilmu. Termasuk resep cara membuat roti boy ini karena Allah SWT memberikan intuisi dan ide kepada manusia. |
BELAJAR DAN BERNALAR | Logis – Matematis | Belajar satuan gram dan takaran adonan roti. Juga belajar tentang urutan membuat adonan, topping, dan durasi oven. |
Naturalis | – | |
Spasial – Visual | Aira masih sesuka hati membentuk adonan, kotak, segitiga, dan lain-lain. Dari sini belajar untuk membentuk sesuai aturan. | |
BAKAT DAN KEPEMIMPINAN | Mengapresiasi kemampuan anak dengan label positif | Mengenalkan profesi koki kepada Aira. |
SEKSUALITAS DAN CINTA | Memahami jenis kelamin dan peran seksualitas | – |
ESTETIKA DAN BAHASA | Seni | Membentuk adonan sesuai aturan, harus bentuk bulat dan presisi. |
Verbal – Linguistik | – | |
INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS | Intrapersonal | Sempat gagal di adonan pertama, saya ajarkan untuk memperbaiki adonan. Alhamdulilah tetap jadi. Dari sini diajarkan bahwa jika mau mencoba, pasti bisa. |
Interpersonal | Aira sempat konflik karena tidak mau membuat sesuai takaran. Dari sini Aira belajar mematuhi aturan dan instruksi dari bunda. |
JASMANI | Sensorik | Penglihatan | Aira belajar perubahan warna sebelum dan sesudah dioven. |
Pendengaran | – | ||
Peraba | Belajar perubahan tekstur bahan-bahan dan adonan. | ||
Penciuman | Belajar aroma dari bahan-bahan yang dipakai dan saat menjadi roti. | ||
Pengecap | Mengenal aneka rasa dari bahan-bahan yang digunakan. | ||
Motorik | Halus | Masih seputar otot tangan untuk menggenggam dan membentuk adonan. | |
Kasar | – | ||
Kinestetik | Koordinasi antara fisik dan pikiran | – |
Disclaimer: penilaian aspek perkembangan fitrah anak di atas didasarkan pada pengetahuan saya secara pribadi. Sangat menerima masukan dan koreksi jika terdapat kekurangan.