Cara bermain pop-it dadu ini bisa mempererat bonding antara orang tua dan anak. Sekaligus dapat meningkatkan beberapa aspek fitrah anak. Bermain pop-it memang sedang trend di kalangan anak-anak. Juga bisa sejenak menghindarkan anak dari kecanduan gawai. Pastinya seru kan? Yuk, kita simak bagaimana caranya!
Anak dan AyBun bisa melakukan suit terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan memulai permainan.
Selanjutnya aybun dan ananda bisa melakukan permainan secara bergiliran dengan mengocok dadu terlebih dahulu.
Jumlah titik yang terdapat di dadu menunjukkan berapa lubang pop it yang disentuh.
Pemenangnya adalah siapa yang pertama kali menyelesaikan lubang pop it di masing-masing bagian.
Aspek Perkembangan Fitrah Anak
FITRAH PERKEMBANGAN
Aira 4 Tahun10 Bulan (Pra Latih)
Mengokohkan dan Merawat Melalui Imaji Positif dan Kecintaan Keluarga
KEIMANAN
Tauhid
Dalam kesempatan ini, AyBun bisa mengenalkan dua asma Allah SWT dalam Asmaul Husna. Yaitu Al Hasib dan Al Muhshi. Keduanya berarti yang Maha Pembuat Perhitungan. Bahwa setiap perbuatan kita kelak akan dihitung baik dan buruknya. Sama seperti kita menghitung setiap titik di dadu ini. Tidak ada yang terlewat.
BELAJAR DAN BERNALAR
Logis – Matematis
Belajar berhitung menjadi sangat menyenangkan dengan sebuah permainan bukan?
Naturalis
–
Spasial – Visual
Kenalkan komposisi warna, bentuk, dan bisa juga mengenalkan desain pop itnya.
BAKAT DAN KEPEMIMPINAN
Mengapresiasi kemampuan anak dengan label positif
Kita kenalkan profesi yang berhubungan dengan menghitung. Seperti Ummi (panggilan guru Aira di sekolah, Aira bercita-cita sebagai Ummi). Dokter dalam menghitung resep obat (kebetulan selain Ummi, Aira ingin menjadi dokter). Koki saat menentukan resep. Dan lain sebagainya.
SEKSUALITAS DAN CINTA
Memahami jenis kelamin dan peran seksualitas
–
ESTETIKA DAN BAHASA
Seni
–
Verbal – Linguistik
Di sini saya posisikan Aira untuk mengajari saya bagaiman bermain pop it. Tentu, sudah saya perkenalkan sebelumnya cara bermain.
INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS
Intrapersonal
Mengajarkan anak menerima kekalahan. Dulu Aira tidak terima jika dia kalah. Namun, seiring berjalannya waktu dia paham bahwa dalam setiap permainan, hal yang wajar kalah atau menang.
Interpersonal
Nah, ada yang menarik di sini adalah Aira memberikan semangat pada saya saat kalah. Bahkan dia bisa menenangkan saya bahwa kalah itu tidak apa-apa. Setidaknya permainan ini bisa menjadi bekal saat di bermain dengan teman-temannya.
JASMANI
Sensorik
Penglihatan
Pengenalan warna, bentuk, dan susunan pop it pada anak.
Pendengaran
Aira mengenal suara karet yang dihasilkan di papan pop it. Juga mengenal suara dadu saling berbenturan. Ternyata bisa menghasilkan suara yang berbeda.
Peraba
Mengenal tekstur papan pop it yang lentur. Sedangkan dadu bertekstur keras.
Penciuman
–
Pengecap
–
Motorik
Halus
Masih seputar otot tangan untuk menggenggam dan melempar.
Kasar
–
Kinestetik
Koordinasi antara fisik dan pikiran
–
Disclaimer: penilaian aspek perkembangan fitrah anak di atas didasarkan pada pengetahuan saya secara pribadi. Sangat menerima masukan dan koreksi jika terdapat kekurangan.