Makaramers, penasaran ga sih dengan efektifitas mode airplane di HP? Kalau makarame sih, penasaran banget! Makanya, makarame langsung tanya nih ke salah satu sahabat Flight Attendant alias pramugari, Mbak Marintan Ompusunggu yang juga pemilik blog forum pramugari. Berikut jawaban mbak marintan. Semoga membantu ya, makaramers.
Setelah cruising, boleh kok mbak nyalain hape dengan airplane mode. Karena di ketinggian 30ribu kaki lebih, sinyal telekomunikasi sipil sudah tidak terjangkau lagi. Tapi pada saat take off, descend, dan landing pasti cabin crew akan meminta passenger tidak menyalakan handphone. Selain karena sinyal telepon bisa mengganggu komunikasi antara cockpit crew dengan air traffic controller juga supaya perhatian penumpang fokus tertuju selama critical 11 minutes ini (take off 3 menit, landing 8 menit) yang paling sering terjadi kecelakaan. Tapi walaupun boleh menyalakan hape dalam airplane mode, beberapa maskapai ada yg strict mengenai hal ini dan melarang sama sekali mengaktifkan hape walau tidak menyalakan mobile data dll. Karenanya mereka menyediakan inflight entertainment yang interaktif supaya penumpang bisa menghibur diri tanpa harus menyalakan alat elektroniknya.
Kalau makarame sih, nyalain HP karena pengen foto-foto negeri di atas awan gitu sih, makaramers. Hehe
Kalau pengalaman makaramers sendiri gimana?