Hompimpa Alaium Gambreng seringkali digunakan dalam permainan anak. Cara ini biasa digunakan untuk menentukan siapa pemenang, urutan bermain, pemilihan kelompok, dan lain-lain. Tetapi, tahukah kamu bahwa Hompimpa Alaium Gambreng memiliki arti yang mendalam?
Arti Hompimpa Alaium Gambreng
Hompimpa Alaium Gambreng diketahui berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain.” Setelah mengetahui artinya, ternyata mengucapkan Hompimpa Alaium Gambreng berarti kita sedang berdoa sebelum bermain. Permainan yang dilakukan minimal 3 orang ini pun mengajarkan anak beberapa hal seperti berikut:
1. Belajar Bermusyawarah
Sebelum melakukan hompimpa biasanya anak-anak akan menentukan sebuah kesepakatan yang wajib dipatuhi oleh semua anak. Dalam hal ini, anak belajar untuk bermusyawarah dan mengambil keputusan. Permainan ini ternyata melatih anak nantinya dalam berorganisasi. Sebagai makhluk sosial, anak-anak kelak harus bisa hidup berdampingan dengan sesama. Entah sebagai pemimpin ataupun sebagai anggota team, tetap harus saling menghormati.
2. Konsekuensi Sebuah Usaha
Setiap anak belajar untuk menerima hasil dari sebuah konsekuensi kesepakatan dan usaha yang telah dilalui. Tidak ada yang boleh mengeluh atau merasa kecewa terhadap hasilnya. Hal ini akan sangat berguna bagi anak-anak kelak. Karena kehidupan terkadang tidak berjalan sesuai rencana atau yang diharapkan. Meskipun sudah berusaha keras, namun hasil Allah yang menentukan.
Asal Usul Hompimpa Alaium Gambreng
Permainan tradisional saat ini makin tergerus zaman tergantikan permainan digital. Tetapi makmin sangat bersyukur karena di daerah makmin masih ada beberapa permainan tradisional seperti petak umpet, engklek, lompat tali, sudamanda, dan lain-lain. Mereka pun masih menggunakan Hompimpa Alaium Gambreng untuk menentukan peran. Sebetulnya, makmin sendiri masih penasaran siapa sebetulnya yang memulai menggunakan kata-kata Hompimpa Alaium Gambreng ini. Karena tidak ada rujukan sejarah yang mencatatnya. Sudah turun-temurun dari nenek moyang.
Kalau dirunut dari penggunaan bahasanya, yaitu Bahasa Sansekerta, bisa jadi kalimat Hompimpa Alaium Gambreng ini sudah ada sejak Era Kerajaan Hindu-Buddha. Apakah kamu penasaran dengan penemu kalimat Hompimpa Alaium Gambreng juga? Atau justru sudah tahu dari rujukan yang lain? Bisikin makmin melalui kolom komentar ya!