Sebagai orang tua, kita harus paham terhadap watak dominan pada anak. Apakah anak kita memiliki watak Koleris, Sanguinis, Melankolis, atau Plegmatis? Hal ini dikarenakan sangat berpengaruh pada pola pengasuhan yang efektif pada masing-masing watak. Berikut penjelasan dari dr. Aisyah Dahlan yang sebaiknya AyBun ketahui.
Koleris
+ Kelebihan anak koleris yaitu memiliki sifat suka memimpin, tegas, dan independen.
– Kekurangannya anak koleris cenderung mudah marah, suka terburu-buru, dan cool.
# Bahasa kasih anak koleris adalah Act of Service atau suka dilayani/dibantu. Jadi, jangan gengsi menawarkan bantuan pada anak koleris ya, AyBun.
Sanguinis
+ Kelebihan anak sanguinis adalah ramah, hangat, bersahabat, dan ceria.
– Kekurangannya anak sanguinis cenderung tidak disiplin, ceroboh, emosinya labil, dan egosentris.
# Bahasa kasih anak sanguinis adalah Word of Affirmation atau suka dengan kata-kata yang mendukung. Seperti pujian, kata-kata cinta/sayang, motivasi, dan lain-lain.
Melankolis
+ Kelebihan anak melankolis adalah perfeksionis, tekun, disiplin, rapi, dan berbakat.
– Kekurangannya anak melankolis cenderung pemurung, pendiam, dan perasa.
# Bahasa kasih anak melankolis adalah Quality Time atau waktu berkulitas bersama orangtua/keluarga. Anak melankolis akan lebih suka kita temani saat beraktivitas tanpa distraksi apapun atau jangan sampai perhatian kita terpecah dengan HP, mengobrol dengan orang lain, dan sebagianya.
Plegmatis
+ Kelebihan anak plegmatis yaitu pecinta damai, tenang, diplomatis, dan humoris.
– Kekurangannya anak plegmatis cenderung suka menunda, tidak tegas, suka cari aman sendiri, dan penakut.
# Bahasa kasih anak plegmatis adalah physical touch atau sentuhan fisik. Anak plegmatis akan suka jika berdekatan dengan orang tua, dipeluk, dicium, dibelai, dan sentuhan fisik lainnya.
Kalau anak ayah bunda dominan watak yang mana? Sharing yuk pola pengasuhan yang sudah diterapkan!